Kamis, 22 Oktober 2015

Desa Terunik di Dunia


1. Daerah Meghalaya

Desa Mawsynram, India

Tahukah kamu bahwa desa tebasah di dunia berada di dunia. ya tepatnya berada di daerah Meghalaya, India. tepatnya di daerah yang bernama Desa Mawsynram. Desa ini menerima 467 inci hujan pertahunnya.

Saking sering terjadi hujan warga daerah sekitar selalu memakai payung modern setiap keluar rumah, maupun payung tradisional yang terbuat dari bambu dan daun pisang. Begitu mengagumkannya Fotografer Amos Chapple.

Desa Mawsynram, diakui memiliki curah hujan tertinggi di bumi. Berada di atas bukit di khasi Hills dari timur laut India, desa ini menerima curah hujan sebesar 467 inci hujan pertahun, hal ini berarti desa ini memiliki curah hujan 13 belas kali lipat dari Seattle . Curah hujan berat karena area udara musim panas menyapu daratan mengepul dari Bangladesh, mengumpulkan kelembapan saat mereka bergerak ke utara.

2. Desa Kodinji, India

Anak kembar di Kodinji,India

Desa ini memiliki penduduk kembar teranyak di dunia, Ya desa ini terletak di India tepatnya di sebuah desa yang bernama  Kodinji, Kerala Utara, India. Jangan heran jika anda melihat penglihatan ganda. Sebab di desa itu memang banyak yang mirip alias kembar.

Iya, Desa Kodinji memang memiliki 230 pasangan anak kembar. tak ada yang mengetahui kenapa desa tersebut yang total penduduknya mencapai 15.000 jiwa memiliki populasi kembar terbanyak di dunia. Di desa Kodinji, dari setiap kelahiran 35-45 kelahiran terdapat 1 anak kembar.Jumlah ini 4 kali lipat dari normal. Survey terakhir yang dilakukan Asosiasi Keluarga dan Kembar Kodinji (TAKA) menunukkan, terdapat 204 pasangan anak kembar di desa tersebut. Survei ini dilakukan door to door awal tahun ini.

3. Desa Krasnoyark, Russia

Krasnoyark

Lebih dari 20 desa di wilayah Russia yang paling terpencil dan tidak ramah, dihuni oleh hampir seluruhnya adalah laki-laki. Sebuah angka resmi baru bari ini dirilis oleh pemerintah setempat. Seperti yang dilaporkan oleh Siberian Times ada beberapa pemukiman yang paling terpencil di dunia dan beberapa hanya memiliki satu penduduk, sementara yang lein tidak lebih dari empat atau lima penduduk.

4. Desa Oymyakon

Oymyakon

Brrrr....Desa Terdingin di Bumi, Mengubur Jasad Pun Susah

Sejauh mata memandang, segalanya nyaris putih. Salju dan es menutupi permukaan apapun, tanah,  jalanan, tiang listrik, pucuk pohon, rumah-rumah, hingga wajah, dan janggut lebat penduduknya. 

Suhu rata-rata di bulan Januari adalah -50 derajat Celcius. Maka tak heran, Oymyakon dijuluki sebagai desa paling dingin di muka bumi. Wilayah paling membekukan yang dihuni manusia secara permanen. 

Dikenal dengan julukan "Kutub Dingin", temperatur terdingin yang pernah dicatat di  Oymyakon adalah -71,2 derajat Celcius. Ekstrem!

Suhu tersebut adalah yang terendah yang pernah dicatat di sebuah lokasi pemukiman di bumi. Juga yang terdingin yang pernah terjadi di belahan bumi Utara. 

Ironisnya, Oymyakon dalam bahasa setempat berarti "air yang tak bisa membeku", karena keberadaan sumber air panas di sana.

Seperti dimuat Daily Mail, (23/1/2013), sejarah mencatat, Oymyakon yang kini dihuni 500 orang, pada tahun 1920 hingga 1930-an adalah tempat singgah para penggembala rusa yang berniat memberi ternaknya minum dari mata air panas yang ada di sana. 

Namun, pemerintah Uni Soviet kala itu punya program untuk mengubah pola hidup nomaden penduduknya menjadi bertempat tinggal -- agar lebih mudah mengontrolnya. Maka Oymyakon dijadikan desa. 

Kehidupan Sederhana

Kebanyakan rumah di Oymyakon masih mengandalkan batubara dan kayu, untuk dibakar dan menghangatkan tubuh mereka. Mereka masih sedikit memanfaatkan kemajuan teknologi modern. 

Tak ada tetumbuhan yang bisa hidup di sana, jadi masyarakat sehari-hari makan daging rusa atau kuda. Hanya ada satu toko yang menjual kebutuhan sehari-hari warga -- yang kebanyakan bekerja sebagai penggembala rusa, pemburu, dan pemancing es. 

Dokter menyebut, meski jarang makan sayur dan buah, penduduk di sana tak kekurangan gizi. Susu sapi yang mereka konsumsi kaya akan mikronutrien.

Masyarakat sudah terbiasa dengan cuaca membeku itu. Satu-satunya sekolah yang ada di sana hanya akan ditutup jika temperatur anjlok sampai -52 derajat Celcius. 

Desa itu berada sekitar 750 meter di atas permukaan air laut, yang berarti durasi dalam sehari bervariasi, tiga jam di musim dingin bulan Desember hingga 21 jam di musim panas. 

Dan, meski mengalami musim dingin ekstrem, desa ini cukup hangat di bulan Juni, Juli, Agustus, bisa mencapai lebih dari 30 derajat Celcius. 

Oymyakon berjarak dua hari mengemudi dari Yakutsk, ibukota propinsi yang punya dua bandara, universitas, sekolah-sekolah, sejumlah bioskop dan museum. 

Menguburkan Jenazah Pun Susah

Meski biasa, ada banyak masalah yang dirasakan penduduk desa di musim dingin. Tinta pena yang membeku, es yang menutupi wajah, batere yang kehilangan tenaganya. Penduduk lokal bahkan mengaku harus menghidupkan mesin mobilnya sepanjang waktu, khawatir alat transportasinya itu tak bakal lagi bisa dinyalakan. 

Dan, meski ada layanan jaringan telepon seluler, ponsel tak bisa beroperasi di musim dingin. 

Masalah lain yang disebabkan temperatur beku adalah memakamkan jasad orang yang sudah meninggal. Butuh waktu paling tidak tiga hari!

Pertama, tanah harus dilembutkan sebelum digali. Caranya dengan menyalakan api unggun selama beberapa jam. Bara kemudian disingkirkan ke tepi, baru tanah sedalam beberapa inchi bisa digali. Proses itu dilakukan berulang-ulang, selama beberapa hari, hingga lubang di tanah itu bisa digunakan untuk mengubur peti mati.(Ein)

5. Desa Guo Liang Cun



TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah jalan di sisi tebing membentang melalui lembah yang luas. Lokasi ini mungkin jadi penyejuk di tengah kekacauan perjalanan ketika para wisatawan putus asa untuk sampai di sebuah desa terpencil di Tiongkok.

Liburan akhir pekan lalu, 1 May 2015, ratusan orang melintasi jalan yang diukir dari tebing pada tahun 1970-an. Jalan ini mengarah ke sebuah desa yang dijuluki desa paling berbahaya di Tiongkok.

Bertengger di tebing batu sekitar 200 meter dan terletak 1.700 meter di atas tanah, desa Guo Liang Cun terhubung dengan dunia luar hanya dengan tangga batu sebelum terowongan itu diukir, demikian seperti dilansir dari Daily Mail.


Koridor terowongan setinggi 119 meter diukir dari tebing yang terletak di Provinsi Henan, di Tiongkok tengah. Saluran lalu lintas tersebut panjangnya 1.250 meter dan memiliki lebar 4-5 lima meter.

Jalan terowongan ini memiliki 35 ‘jendela’ yang awalnya diciptakan untuk membuang puing-puing batu dan membiarkan cahaya dan udara masuk. Namun belakangan, jendela kerap digunakan sebagai view memotret bagi wisatawan.

Sejak dibuka pada tahun 1970-an, jalan ini seperti menjadi penyelamat bagi warga desa Guo Liang Cun. Konon, jalan terowongan itu diukir oleh 13 pemuda yang dibantu warga desa setempat. Membutuhkan waktu lima tahun untuk menyelesaikan pengerjaannya. Jalan ini sengaja dibuat dengan harapan dapat menghubungkan desa Guo Liang Cun dengan dunia luar.

Desa Guo Liang Cun terletak di tebing gunung yang curam dengan pemandangan yang indah. Sebagai salah satu wilayah yang paling terpencil di Tiongkok, desa ini dilaporkan hanya memiliki 83 keluarga dengan jumlah penduduk 329 jiwa. (*)

31 komentar:

  1. Wah.. Memang unik banget sob.. yng point 5 keren, tapi serem..

    BalasHapus
  2. susah ya kalo hidup di Desa Oymyakon, pipis pun langsung beku

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe bisa wae, ya mandi aja jarang pastinya. Nyiram air panas jg bisa langsung jd salju gan kalau di luar ruangan

      Hapus
  3. thanks gan infonya, menambah pengetahuan saya

    BalasHapus
  4. Wew Desanya Unik" :D
    http://www.berbagiilmu32.info/2015/10/tutorial-membuat-blog-dengan-benar.html

    BalasHapus
  5. Wew Desanya Unik" :D
    http://www.berbagiilmu32.info/2015/10/tutorial-membuat-blog-dengan-benar.html

    BalasHapus
  6. wah desa-desanya unik" bngt bro

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya gan emg unik2. Tapi negara kita jg penuh dengan keunikan

      Hapus
  7. Unik2 banget sih..

    BalasHapus
  8. Jadi pengen ke desa terdingin gan :D biar bisa minum air dingin setiap hari :v

    BalasHapus
  9. Desa Guo Liang Cun ngeri juga yaa :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Gan makanya harus hati2 lewat situ.sepertinya kalau ada angin besar dilarang melintas deh. Harus yang ahli menyetir jg yang lewat situ

      Hapus
    2. dinginnya desa terdingin itu gimana y mau nyoba ke sana....

      Hapus
    3. harus latihan suhu dingin dulu gan kalau gak ntr kedinginan berat. karena itu dingin bgt di sanah

      Hapus
  10. Menambah wawasan nih, mantab gan (y)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar pada blog ini, Dilarang meninggalkan link aktif, komentar yang mengandung SARA, PORNOGRAFI maupun ujaran KEBENCIAN. Salam Blogger :)