Sabtu, 30 September 2017

CCTV Canggih Siap Menyambut Asian Games 2018 di GBK

Jakarta, On The Spot Lovers Selamat Siang Sobat OTS Lovers, kali ini saya akan membahas sedikit tentang GBK (Gelora Bung Karno) yang berbenah jelang ASIAN Games 2018 di Indonesia khususnya di Palembang dan Jakarta. Perubahan Insfrastruktur GBK pun diperbaharui seperi kursi penonton, Lampu penerangan dal hal lainnya. Serta sistem keamanan GBK pun diperbaharui.

SUGBK [Source]
Direktur Utama pengelolaan GBK , "Winarto" , mengatakan 6 (enam) venue di GBK memiliki standar Internasional sesuai dengan mandat Asian Games 2018 termasuk sistem keamanannya.

Khusus pada SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) akan dilengkapi kamera pemandu (CCTV) hasil kerja sama dengan pihak negara Jepang, dengan kontrak senilai USD 4.000.000,- (setara dengan Rp 53,6 Milyar). CCTV tersebut bisa merekam sekaligus mendeteksi aktivitas penonton dan merekam detail wajahnya.

" Orang yang masuk ke Gelora Bung Karno kan tentu berjumlah ribuan nantinya. Nah, kamera CCTV ini bisa fokus ke semua wajah masing-masing orang. Sehingga , ketika ada pelaku kejahatan bisa langsung terdeteksi," Kata Winarto . Ketika ditemui Detik Sport di gedung PPK GBK, Senayan.

"Sistem ini juga tersambung langsung dengan data base dari detasemen khusus 88. Sehingga jika ada teroris kemudian kamera akan mencocokannya dengan data yang dimiliki server densus 88, Jika cocok maka Alarm peringatan akan berbunyi.," ujar dia kemudian.

Kecanggihan CCTV ini tidak hanya merekam wajah per orang , kamera CCTV ini juga dapat merekam atau mendeteksi barang atau wujud yang tidak bergerak. Jadi, jika ada barang yang tertinggal kamera CCTV akan memberikan tanda khusus. "Misalnya tas tanpa pemilik . Kamera CCTV ini dapat mendeteksi bahwa ada barang yang tercecer atau terjatuh (tertinggal). Alarm juga berbunyi jika ada barang yang mencurigakan karena normalnya semua barang bergerak. Sehingga, orang tahu bahwa ada barang yang mencurigakan ," Winarto menjelaskan.

Pak Winarto mengatakan alasan di fokuskan ke SUGBK, karena pihaknya memberikan perhatian ekstra untuk acara pembukaan dan penutupan ASIAN Games 2018. "Kawasan ini adalah area sensitif," Katanya.

Selain menggunakan CCTV yang berkualitas tinggi, SUGBK akan melengkapi SUGBK dengan pengamanan 3 lapis. Salah satunya berupa kanal yang mengelilingi SUGBK. "Kami memberikan perhatian khusus terhadap pengamanan penonton. Jangan ada kejadian petasan bisa lolos ke dalam stadion seperti pada peristiwa yang terjadi baru - baru ini," Kata Winarto.

Jalur Kereta Unik di Selandia Baru yang Bersebelahan dengan Bandara

Jakarta, On The Spot Lovers Selamat pagi sobat OTS Lovers, Jalur kereta Gisborne (Gisborne Railway) menjadi begitu unik di negara Selandia Baru (New Zealand). Jalur kereta ini merupakan salah satu dari sedikit jalur kereta di dunia yang bersebelahan dengan daerah Bandara.

Gisborne Railway [Source]

Dalam area Bandara (Bandar Udara) ini sendiri terdapat setidaknya ada Tiga (3) jalur rel kereta yang posisinya tepat berada di antara landasan pacu pesawat terbang di Bandara. Hal ini menyebabkan pemandangan yang unik  dimana setiap ada Kereta Api yang mau melintas , sementara secara hampir bersamaan ada pesawat yang sedang mau lepas landas.

Meski terdengar berbahaya dan sangat rawan terjadi kesalahan kecelakaan yang cukup fatal. namun pihak otoritas yang menangungi Bandara setempat telah mengatur regulasi sedemikian rupa agar jalur ini tetap aman dilintasi oleh dua mode transportasi. Baik itu Kereta maupun pesawat terbang .

Dalam kasus ini Kereta harus sedikit mengalah dan berhenti untuk menunggu persetujuan menara pengawas sebelum pada akhirnya bisa melintas atau memasuki ke jalur Bandara. Berkat aturan yang ketat dan Profesional , pada jalur ini sangat jarang sekali terjadi kecelakaan fatal. Jadi meskipun digunakan oleh dua angkutan yang berbeda jenis ini, jalur bandara Gisbon ini tergolong sangat aman bagi jalur kereta maupun jalur landasan pacu bagi Pesawat terbang yang saling berbagi lintasan secara bersamaan.