Selasa, 22 September 2015

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing 2


Beberapa waktu yang lalu saya telah mengangkat mengenai puluhan brand asli Indonesia yang sering dianggap brand asing, sebagai akibat dari pemakaian brand yang memang berkarateristik luar negeri sebagai upaya produsen untuk mengatasi persepsi masyarakat yang selalu menganggap produk dari luar negeri selalu lebih baik daripada produk asli Indonesia. Atas respon dari beberapa pembaca yang dikirimkan lewat email dan sms, saya baru mengetahui ternyata masih ada banyak lagi brand-brand Indonesia lain yang sering kita anggap sebagai brand luar asing, berikut ini beberapa diantaranya.

1. Bagteria

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Bagteria merupakan salah satu brand tas asal Indonesia. Produk mereka bahkan banyak dipakai oleh sebritis dunia seperti Paris Hilton dan Emma Thompson. Produk handmade karya duo Nancy Go dan Irene Ng ini bahkan sempat ingin dibeli oleh salah satu label Italia untuk dirubah brandx. Saat ini produk mereka telah merambah kota-kota mode dunia seperti Paris, Milan, London dan New York.

2. Krisbow

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Setelah sukses menggarap Ace Hardware, Grup Kawan Lama lalu memperbesar jaringan usahanya dengan membuat brand atas poroduk mereka sendiri yaitu Krisbow. Krisbow merupakan brand perkakas yang memfokuskan pada produk perkakas berharga murah. Sayangnya dari info yang saya dapat Krisbow tidak memproduksi barangnya sendiri melainkan memesannya dari pabrik yang ada di luar negeri.

3. Peter Says Denim

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Saya termasuk orang yang paling kaget waktu tahu bahwa Peter Says Denim (PSD) adalah buatan Indonesia. Jujur saja saya lebih mengenal produk PSD dari band dan musisi luar negeri, walau kemudian ternyata banyak artis Indonesia yang memakainya saya tetap percaya PSD adalah produk luar. Tapi ternyata produk ini berasal dari Bandung dan didirikan oleh Peter Firmansyah.

4. Partner In Crimes

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Brand stu ini merupakan salah satu brand sepatu yang mendapat apresiasi di dunia internasional. Brand milik Fahrani Empel ini terkenal dengan desainnya yang rebellious. Dengar-dengar merek ini telah berhasil menembus salah satu pusat mode dunia Spanyol.

5. Hani & Robert's

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Hani & Robert's (H&R) adalah salah satu brand casual wears dan aksesoris yang cukup terkenal di Indonesia. Brand ini awalnya didirikan oleh Hani Moniaga dan Robert Widjaja sebelum kemudian dibeli oleh Tira Fashion pada 1990.

6. Rick Hanes

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Rick Hanes merupakan salah satu merk gitar terbaik dunia. Bahkan produknya berhasil menyabet juara satu sampai tiga Guitar of The Years 2012 versi Guitar Planet. Yang membuat saya sangat tercengang adalah bahwa ternyata brand gitar ini berasal dari Indonesia dan di produksi di daerah Tambak Sawah Sidoarjo.

7. Medulla

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Medulla adalah salah satu brand furniture Indonesia yang telah go internasional. Produk-produk mereka kini telah dipasarkan di beberapa negara Eropa seperti Italia, Belanda dan Spanyol. Brand ini berada di bawah bendera usaha PT. Medulla Perkasa Indonesia.

8. Sabbatha

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Brand aksesories asal Bali ini diberi nama sesuai nama pemiliknya Sabbatha Rahzuardi. Aksesories produksi mereka terkesan eksklusif karena hanya diproduksi sebanyak sepuluh buah per item. Saat ini produk mereka telah dijual di Hawaii, Moskow, Roma, India, Spanyol dan Kuala Lumpur.

9. Ateja

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Jika anda sering menaiki mobil dengan keluaran Honda atau Toyota, anda pasti sering merasakan barang produksi dari Ateja. Brand milik PT. Ateja Multi Idustri ini memang merupakan brand dari kain pembungkus tempat duduk yang digunakan oleh kedua produsen mobil asal Jepang tersebut. Saat ini dengan bekerja sama dengan Textile Co. Ltd. yang merupakan salah satu perusahaan textile terbesar di Jepang, Brand ini mulai berusaha untuk menembus pasar internasional.

10. Achilles

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Pada awal berdirinya PT. Multistrada Arah Sarana lebih banyak memproduksi ban untuk merk-merk ternama dunia. Pada tahun 2005 barulah mereka mulai membuat brand mereka sendiri, salah satunya adalah Achilles. Saat ini lebih dari 77% produk mereka diekspor keluar negeri.

11. Hatten

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Hatten adalah salah satu merk wine terkenal yang berasal dari Bali, saya tahu produk ini sekitar sebulan yang lalu ketika ada teman yang habis berlibur di Bali memajang wine ini di rumahnya tapi saya tidak menyangka produk ini asli buatan Indonesia. Brand ini didirikan oleh I. B. Rai Budarsa dengan menggunakan anggur yang ditanam di sebuah perkebunan di Bali. Brand yang sempat memenangkan penghargaan di London pada 2003 lalu itu kini telah merambah ke beberapa negara seperti Belgia, Inggris, Belanda, Singapura dan Maladewa.

12. Accupunto

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Accupunto adalah brand berbagai macam kursi yang memasukkan unsur akupuntur dalam produknya. Brand yang dimiliki oleh Leonard Theosabrata ini memanfaatkan benjolan-benjolan pada karet yang menjadi bahan baku kursi sebagai pengganti jarum akupuntur. Untuk memperkuat sisi marketingnya brand ini menggandeng salah satu desainer produk ternama Michael Young. Saat ini produk mereka telah banyak digunakan di berbagai cafe dan restoran ternama di berbagai negara.

13. Ouval Research

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Ouval Research adalah brand yang memasarkan berbagai macam barang yang berhubungan dengan dunia skateboard. Awalnya brand yang didirikan oleh Rizki, Maskom dan Firman ini hanya memproduksi kaos, jaket, celana dan tas. Sekarang produk mereka telah menjadi lebih bervariasi, produk skateboard mereka bahkan kabarnya sukses menembus Jerman.

14. Alfalink

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Alfalink merupakan salah satu brand kamus digital yang sangat terkenal di Indonesia. Awalnya saya berfikir bahwa produk ini adalah produk dari China. Tapi ternyata brand ini asli Indonesia dan merupakan milik dari PT. Freshindo Marketama Corporation.

15. Suicide Glam

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Satu lagi produk bali yang sukses menembus pasar internasional Suicide Glam adalah brand asal Kuta yang didirikan oleh Rudolf Dethu. Ia memanfaatkan koneksinya dengan pengunjung-pengunjung yang berasal dari luar negeri untuk memuluskan langkahnya menembus pasar dunia. Saat ini produk Suicide Glam dapat ditemukan di Spanyol, Kanada, Jepang, Australia, Jerman dan Kolombia.

16. Taru Martani

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Taru Martani merupakan salah satu merk cerutu yang terkenal di dunia. Siapa sangka ternyata produk ini adalah buatan Indonesia. Brand ini berada dibawah bendera PD. Taru Martani yang berlokasi Jogja. Nama Taru Martani sendiri berasal dari kata taru atau ndaru yang berarti daun dan martani yang berarti kehidupan. Saat ini produk mereka yang legendaris telah dijual di berbagai negara di dunia termasuk Belanda, Jerman dan Amerika.

17. Equil

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Saya tidak menyangka ternyata air minum kemasan yang terkesan mewah ini ternyata berasal dari Indonesia. Brand Equil di produksi oleh PT. Equilindo Lestari yang berada di Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini produk mereka telah dijual di Singapura, Thailand, Hongkong, Arab Saudi, Singapura dan Italia.

18. Le Monde

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Dari namanya saya pikir brand perlengkapan bayi ini berasal dari Perancis, karena kata Le Monde memang berasal dari bahasa Perancis yang berarti Dunia. Tapi ternyata brand ini berasal dari Indonesia dan dimiliki oleh Zakiah Ambadar melalui perusahaannya yang bernama PT. Lembaindo Tirta Anugrah. Produk mereka telah menyebar di berbagai kota di Indonesia dan beberapa negara lain seperti Australia, Jerman dan beberapa negara Timur Tengah.

19. Zahir

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Zahir adalah sebuah brand yang bergerak dibidang piranti lunak atau software. Saya dulu mengira produk ini berasal dari negara Timur Tengah, maklum namanya mirip nama arab hehehe. Brand ini merupakan produk PT. Zahir International yang merupakan milik Fadil Fuad Basymeleh. Beberapa perusahaan besar di Eropa konon tertarik untuk mendapatkan lisensi untuk memasarkan produk Zahir di Eropa.

20. Standard

Brand Indonesia Yang Dianggap Brand Asing
Kalau brand yang satu ini mungkin kita semua sudah kenal. Dulu saya kira brand perlengkapan menulis ini berasal dari luar negeri juga, minimal dari Jerman atau Jepang. Pabrik mereka berada di daerah Tanggerang dengan perusahaan bernama PT. Merpati Mahkota Sarana. Saat ini produk-produk Standard telah di ekspor ke Amerika, Kanada, Meksiko dan Perancis.

NB : Untuk brand lain seperti Byon, The Sak dan Panasonic saat ini saya masih mencari kejelasan soal brand tersebut. Insyaallah jika memungkinkan akan saya tambahkan dalam tulisan ini atau mungkin jika ternyata saya menemukan masih banyak brand-brand yang lain akan saya buatkan dalam artikel seri ketiga. Jika diantara pembaca ada yang tahu brand Indonesia lainnya yang sering dianggap brand asing silahkan anda sampaikan kepada saya baik lewat komentar, email atau sms. Mari kita sebarkan virus bangga menjadi Bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar pada blog ini, Dilarang meninggalkan link aktif, komentar yang mengandung SARA, PORNOGRAFI maupun ujaran KEBENCIAN. Salam Blogger :)