Jakarta, On The Spot Lovers Selamat Pagi Sobat OTS Lovers, Indonesia sebagai negara kepulauan sepatutnya mempunyai armada angkatan laut dan alusista yang memadai untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Untuk itu sedikit demi sedikit Indonesia mulai mandiri membuat alusista produksi buatan bangsa Indonesia. Salah satunya melalui badan pnelitian Indonesia seperti BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ) sedang merancang dan membuat teknologi aplikasi untuk mendeteksi kapal selam asing yang masuk wilayah Indonesia secara ilegal.
Ilustrasi Penerapan Sonar [Source] |
Aplikasi teknologi ini menggunakan teknologi akustik atau Sound Navigation and Ranging atau yang biasa disebut SONAR dengan memanfaatkan dinding selat untuk memantulkan sinyal sonar. Jika frekuensi dan resolusi benda yang melewati aplikasi tersebut terpenuhi ,Aplikasi akan melacak dan melaporkannya.
"Setiap dinding selat saling meberikan sinyal . Kalau ada yang berbeda langsung akan langsung terdeteksi. Tidak cuma kapal selam , Ikan besarpun dapat dideteksi keberadaannya. ,"Ujar Kepala pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah Kelautan ,Yudi Anantasena kepada Anadolu agency, Senin 11 September 2017.
Selain bersama dinas penelitian dan pengembangan TNI Angkatan Laut , BPPT bekerja sama dengan Perguruan tinggi atau universitas- Universitas untuk pengembangan riset aplikasi teknologi pendeteksian Kapal Selam .Diantaranya Institute teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Institut Pertanian Bogor.
"Kita akan mencoba Diaspora Indonesia di luar negeri yang ahli akustik , Semua pihak yang terkait akan kami ajak bekerja sama,"Ujarnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Maritim Luhut Panjaitan menyambut baik upaya ini. Selama ini , Pengawasan kapal selam di Indonesia dilakukan secara manual oleh TNI Angkatan Laut.
"Kedepannya kita akan mampu memonitor langsung , karya anak bangsa pula. Ternyata dengan biaya yang tidak terlalu mahal kita bisa memonitor semua kapal, " Ujar Luhut, selesai rapat koordinasi di Penyusunan Kebijakan Aplikasi Teknologi Kapal Selam di Perairan Indonesia, Senin Di Kemenko Maritim.
Rencanya aplikasi tersebut digunakan di seluruh perairan Indonesia. Sebagai negara kepulauan Negara Indonesia sangat memerlukan peralatan yang dapat mendeteksi kapal selam secara merata. Alat pendeteksi ini rencananya akan di taruh di wilayah Sabang diujuang barat di ujung barat laut natuna , selat makasar sampai wilayah perairan timur Indonesia (Papua). Sementara untuk ini rencananya akan di pasang di wilayah perairan Indonesia yang cukup padat dilalui perlintasan kapal seperti Selat Sunda dan Selat Lombok.
Semoga saja Peralatan pendeteksi Kapal Selam bikinan anak bangsa dapat segera di produksi massal dan berguna untuk menjaga wilayah perairan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar pada blog ini, Dilarang meninggalkan link aktif, komentar yang mengandung SARA, PORNOGRAFI maupun ujaran KEBENCIAN. Salam Blogger :)