Jakarta, On The Spot Lovers Produk Buatan Pindad semakin tahun semakin membaik dan berkualitas. Terlihat dari prestasi TNI yang memakai senjata buatan asli pindad yang meraih beberapa penghargaan dari tingkat ASEAN,Maupun dari kejuaraan tembak tingkat Asia. Produk Buatan Pindad seperti Anoa pun menjalankan Misi perdamaian Dunia yang cukup efektif. Berikut Beberapa produk militer Pindad yang tidak hanya membawa bangga nama perusahaan Pindad sendiri tapi juga seluruh rakyat Indonesia yang bangga bahwa produk militer buatan asli bangsa kita menjadi produk militer salah satu yang terbaik di dunia.
1a . Senjata SPR 2
Spesifikasi Sebjara SPR2 adalah Berkaliber 12.7 mm X 99 mm. Panjang senapan 1.755 mm, Berat keseluruhan 19,5 Kg, Panjang Barel 1.055 mm, Kapasitas peluru adalah antara 5-10 Butir. Rifling atau alur spiral Berulir pada bagian dalam laras senjata api ini adalah 8 Grooves, RH 381 mm (15") twist. Kecepatan rata-rata lesatan peluru 900 Meter per detik dan jangkauan 2 Kilometer. Keistimewaan SPR 2 ini dibanding senapan dari negara adalah terletak pada jangkauan, ketepatan, dan silencer atau peredam suara hentakan dari tembakan. Silencer yang dipasang bisa menurunkan hentakan suara tembakan sekitar 20-30 desibel. Senjata ini juga dilengkapi perangkat night vision dan teleskop dengan pembesaran ukuran 5-25 kali.
1.b. Senjata SPR3
Sementara untuk senjata api SPR3 tidak terlalu berbeda jauh dengan SPR 2. Perbedaan yang lebih mencolok adalah peluru yang diluncurkan oleh senjata inimampu menembus baja hingga setebal 3Cm. tak hanya itu SPR 3 jg dilengkapi peluru Subsonik, sehingga mampu menimbulkan efek hentakan suara yang lebih minim.
2. Pistol G2
Pistol G2 ini memiliki dua tipe, yakni Elite kaliber 9x19 mm dan Combat kaliber 9x19 mm. Kedua senjata ini bisa diisi dengan 15 peluru. Jangkauan tembaknya pun juga tak kalah dari pistol buatan negara lain. Kedua pistol G2 ini bisa efektif menembak hingga jarak 25 meter," Sejak 2001, pistol G2 ini sudah diproduksi sebanyak 5.000 unit.
3. Anoa
Awalnya Anoa dibuat untuk merespons kebutuhan TNI saat terjadi konflik di Aceh pada tahun 2003 silam. Akhirnya PT Pindad membuat sebuah kendaraan Angkut Personel Ringan atau disingkat APR tipe 1V. Selanjutnya kendaraan ini dikembangkan menjadi APS (Angkut Personel Sedang) dengan tipe APS-1 dan APS-2. Akhirnya penyempurnaan terakhir berhasil dilakukan dan menghasilkan APS-3 dan diberi nama Anoa.
Berikut Keunggulan Anoa:
1. Kendaraan Lapis Baja Pertama Buatan Indonesia
Kendaraan lapis baja seperti tank atau APS (Armoured Personnel Carrier) adalah kendaraan tempur yang wajib ada di setiap peperangan. Kendaraan ini akan berada di garis depan untuk melakukan serangan atau pun mempertahankan wilayah. Di Indonesia, tank dan sejenisnya selalu dipesan dari luar negeri. Perusahaan atau PT di dalam negeri nampaknya belum bisa membuat hingga terpaksa negara harus mengalokasikan banyak dana untuk pertahanan wilayahnya.
Kendaraan Lapis Baja Pertama Butan Ina [Image Source] |
2. Sudah Digunakan Untuk Misi Perdamaian PBB
Sejak pertama kali diperkenalkan ke muka publik di tahun 2008, Anoa mulai menunjukkan kehebatannya. Kendaraan ini dikirim untuk misi perdamaian Kontingen Garuda XXIII ke Lebanon di tahun 2010. Sebanyak 13 unit Anoa 6×6 dicat putih dan ditambahkan logo PBB/UN di depannya.
Anoa saat digunakan di Libanon Misi Perdamaian PBB[Image] |
Kendaraan tempur (ranpur) Anoa 6×6 ini diberangkatkan dari Tanjung Priok menggunakan kapal tanker milik PBB. Dalam keberangkatan 13 unit Anoa 6×6 TNI juga melengkapinya dengan 18 personel ahli yang terdiri dari 5 teknisi ranpur dan sisanya adalah pengemudi. Awalnya misi perdamaian yang dilakukan Indonesia ini menggunakan ranpur VAB buatan Prancis. Namun kali ini mereka menggunakan Anoa karena dianggap lebih bagus dari segi pergerakan dan navigasi.
3. Mampu Bertahan dari Serangan Peluru Kinetis
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh ranpur lapis baja adalah kemampuannya menahan tembakan atau pun bom. Anoa 6×6 ternyata memiliki kemampuan itu. Kendaraan lapis baja ini mampu bertahan dari serangan peluru kinetis Armour Piercing standar senjata NATO. Anoa menggunakan teknologi STANAG tingkat 3 dan membuat tubuhnya tak bisa ditembus apa-apa.
Anoa Tahan terhadap peluru Kinetis [Image source] |
4. Memiliki Sistem Persenjataan yang Canggih
Anoa 6×6 memiliki persenjataan yang sangat canggih. Ranpur ini tak hanya memiliki fungsi untuk mengangkut personel di dalamnya dan menahan pergerakan musuh saja. Anoa 6×6 juga memiliki kemampuan menyerang yang sangat hebat dan terpenting lagi ada tambahan radar di dalamnya. Dengan kemampuan ini semua musuh yang mendekat akan bisa dihancurkan dengan mudah.
Persenjataan yang ada di Anoa baik 6×6 atau 4×4 berupa senapan mesin berat dengan kaliber 12.7 mm dan juga 7.62 mm. Selain senapan berat, ranpur ini juga dilengkapi dengan senapan Remote Weapon System dengan kaliber 7.62 mm, serta pelontar granat dengan kaliber 40 mm. Selain persenjataan tempur, Anoa 6×6 juga dilengkapi dengan pelontar tabir asap. Oh ya, di masa depan Anoa akan ditambahi meriam berkaliber 20 mm dan senapan mesin dengan kaliber 7.62 mm.
5. Sudah Diminati Banyak Negara di Dunia
Saat ini Anoa telah digunakan di empat negara di dunia. Indonesia adalah pengguna terbanyak dengan 236 Anoa varian 6×6 dan 10 Anoa varian 4×4. Selanjutnya negara tetangga Malaysia juga tidak mau ketinggalan untuk menggunakan Anoa. Mereka membeli Anoa 6×6 hingga 32 unit untuk pertahanan negaranya.
Negara selanjutnya yang berminat dengan Anoa adalah Brunei, negara ini membeli setidaknya 13 ranpur lapis baja ini. Terakhir, Oman dikatakan telah memesan Anoa sebanyak 200 unit. Selain empat negara di atas, nepal sepertinya tertarik membeli 28 Anoa 6×6 yang nantinya akan digunakan untuk misi perdamaian PBB.
6. Munculnya Varian Anoa Amphibious
Awalnya Indonesia ingin memesan 50 unit pansam atau panser amfibi dari Rusia. Namun karena di tahun 2013-2014 negara itu sedang ada konflik dengan Ukraina, pemesanan dibatalkan. Kejadian ini tentu membuat Indonesia berpeluang tak mampu mencukupi pengadaan strategis MEF(Minimum Essensial Force).
Munculnya Anoa Amphibious [Image Source] |
Mengetahui hal ini, PT. Pindad akhirnya memiliki inisiatif untuk membuat Anoa jenis Amphibious yang mampu berjalan di darat dan air. Jika ke depannya ranpur ini mampu disempurnakan dan mendapatkan sertifikasi, TNI AL kemungkinan besar akan membelinya agar MEF untuk pertahanan Indonesia bisa terpenuhi sebelum 2024.
7. Diciptakan Juga Anoa Armoured Recovery Vehicle
Awalnya Anoa dikembangkan hanya untuk kendaraan tempur yang membawa pasukan ke tengah medan perang. Namun lambat laun kendaraan ini bertransformasi menjadi berbagai fungsi. Beberapa varian dari Anoa adalah Anoa IFV yang bertugas untuk memberi bantuan tembak. Selanjutnya ada Anoa yang digunakan untuk mengangkut amunisi, untuk ambulance, untuk bergerak di air dan terakhir untuk Armoured Recovery Vehicle atau ARV.
Anoa Tipa ARV [Image Source] |
Anoa ARV bertujuan untuk memberikan perawatan pada Anoa lain yang ada di medan pertempuran. Jika suatu saat ada Anoa yang tak berfungsi, Anoa ARV ini akan melakukan derek. Oh ya kendaraan ini juga masih dilengkapi dengan persenjataan, meski fungsi utamanya sebagai pengangkut beban hingga 12 ton.
Inilah tujuh fakta hebat dari Anoa yang merupakan kendaraan lapis baja buatan Indonesia. Ke depannya, Anoa akan terus dikembangkan hingga mampu menarik lebih banyak negara di dunia.
Sumber: Google.co.id
Wawaooww....yang senjata itu gan kgk nyangka..
BalasHapusBisa tembus 3cm baja pelurunya..
amazingg..
NICe artikel nih...
iya Mantap dah TOP Pindad
HapusNice artikel gan. Nambah wawasan tentang senjata
BalasHapusMakasih gan
HapusAnoa ternyata sudah mendunia dan ane gak nyangka kalo itu buatan indonesia XD
BalasHapusIya cukup dikenal sih tidak sebanyak tank Rusia,Amerika,Ataupun Eropa yang dapat menjual smp Ribuan Tank.Sejauh ini Ratusan Anoa sudah terjual baik dalam maupun luar negeri
Hapus